Genset merupakan perangkat penting yang berfungsi sebagai sumber listrik cadangan ketika pasokan listrik utama dari PLN padam. Agar performanya tetap prima dan tahan lama, genset memerlukan perawatan yang tepat dan berkala. Berikut ini beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan untuk menjaga genset Anda agar selalu siap digunakan kapan pun dibutuhkan.
1. Lakukan Pemanasan Mesin Secara Berkala
Sama seperti kendaraan bermotor, genset juga memerlukan pemanasan mesin. Untuk genset dengan starter elektrik, disarankan untuk menyalakan dan memanaskannya setidaknya sekali dalam seminggu. Hal ini bertujuan agar aki tidak melemah atau habis. Jika terlalu lama tidak digunakan, aki bisa kosong sehingga genset sulit dinyalakan dan harus dihidupkan secara manual menggunakan sistem recoil.
Sementara itu, untuk genset non-elektrik starter, pemanasan dapat dilakukan setiap tiga minggu hingga satu bulan sekali. Tujuan utama dari pemanasan ini adalah menjaga sirkulasi oli mesin agar seluruh komponen dalam ruang mesin tetap terlumasi dengan baik.
2. Pastikan Sirkulasi Udara yang Baik
Apabila genset dioperasikan di dalam ruangan, sistem ventilasi menjadi hal yang sangat penting. Udara panas dari radiator harus dialirkan keluar menggunakan ducting atau cerobong, dan pastikan tidak ada aliran udara balik yang dapat menyebabkan panas berlebih.
Jika saat beroperasi muncul gejala tidak normal seperti getaran kuat, suara kasar, atau mesin tersendat, segera matikan genset dan lakukan pemeriksaan sebelum kerusakan menjadi lebih parah.

3. Rawat dan Atur Kabel dengan Benar
Kabel-kabel pada genset memiliki fungsi vital dalam sistem kelistrikan. Oleh karena itu, periksa kondisi kabel secara rutin dan pastikan tidak ada yang terbuka atau rusak. Segera isolasi ulang jika terdapat kabel terkelupas.
Ketika memasang kabel power, ikuti petunjuk yang tertera pada terminal output, pastikan sambungan kencang dan tidak longgar. Hindari menyentuh terminal output saat genset sedang beroperasi, karena dapat menyebabkan sengatan listrik bertegangan tinggi. Jika ingin melakukan pemasangan kabel baru, putuskan terlebih dahulu circuit breaker (MCCB) demi keamanan.
4. Lindungi Komponen dari Air dan Beban Berlebih
Pastikan bagian terminal output dan kontrol tidak terkena air, karena air dapat menyebabkan hubungan pendek (short circuit) dan merusak sistem listrik genset.
Selain itu, hindari beban berlebih (overload). Gunakan genset sesuai dengan kapasitas kontinu, bukan kapasitas maksimumnya. Saat menyalakan genset, naikkan beban secara bertahap untuk menjaga kestabilan daya dan mencegah kerusakan pada mesin.
5. Waspadai Risiko Kebakaran dan Lindungi Knalpot
Bagian pipa knalpot harus dilindungi dari air hujan dengan menambahkan rain cap atau sambungan pipa elbow. Jika air sempat masuk ke knalpot, segera buang melalui drain plug pada bagian bawah (khusus untuk genset tipe silent).
Selain itu, karena bahan bakar dan oli pelumas bersifat mudah terbakar, pastikan area sekitar genset selalu bersih dari tumpahan minyak. Gunakan sistem grounding yang baik agar arus listrik berlebih dapat disalurkan ke tanah dan mencegah risiko sengatan listrik atau kebakaran.
Dengan melakukan perawatan genset secara rutin dan benar, Anda tidak hanya menjaga performa mesin tetap optimal, tetapi juga memperpanjang umur pemakaiannya. Namun, perawatan terbaik tentu akan lebih maksimal jika didukung oleh produk dan suku cadang yang berkualitas.
POWERLINE hadir sebagai solusi lengkap untuk kebutuhan pembelian genset baru, penyediaan sparepart asli, hingga layanan perawatan genset profesional. Kami menyediakan berbagai pilihan genset diesel dan silent dari merek ternama seperti Perkins, Cummins, Yanmar, Isuzu, dan Powerline sendiri, dengan garansi dan dukungan teknisi berpengalaman.
Jadi, jika Anda membutuhkan genset handal untuk rumah, kantor, atau industri, maupun layanan servis dan penggantian komponen genset, POWERLINE siap membantu Anda.
Hubungi kami melalui telepon 021-59661888 atau email ke sales@powerline.co.id untuk konsultasi dan penawaran terbaik hari ini!
