Pengecekan Dan Troubleshooting Pada Genset Yang Baik Dan Benar

Banyak perusahaan-perusahaan atau pemilik genset di luar sana belum mengerti tentang bagaimana mengatasi Troubleshooting genset yang baik dan benar, maka dari itu disini kami akan memberitahukan atau mensharing pengetahuan kami tentang bagaimana mengatasi ketika genset kita terjadi Troubleshooting.

\"\"/

Troubleshooting sendiri merupakan serangkaian analisa, penentuan hipotesa, serta pengambilan keputusan mengenai tindakan apa saja yang harus dilakukan dan kemungkinan apa saja yang dihadapi. Tentu saja, hal ini wajib diketahui dan dimengerti oleh teknisi khusus yang bertugas melakukan maintenance pada genset.

Jenis genset ada begitu banyak, mulai dari mesin genset dari bahan bakar gas, bensin, diesel, hingga genset dalam bentuk mini atau yang bisa disebut sebagai genset portable. Nah, genset juga butuh perawatan. Tapi, seringkali seseorang lalai atau tidak mengerti bagaimana cara merawat genset yang baik dan benar. Kita mulai saja pembahasannya.

1. Masalah yang Umum Terjadi Saat Genset Sebelum Diberi Beban

a. Tegangan tidak keluar sama sekali, umumnya disebabkan karena:

  • AVR Rusak
  • Varistor rusak
  • Adanya kabel PMG stator yang terputus
  • Hilangnya magnet residu pada mesin genset
  • Kemungkinan rusaknya dioada penyearah karena pembagian beban tidak merata
  • Kemungkinan rusaknya kabel stator yang terhubung
  • Putusnya gulungan exciter genset
  • Rusaknya voltmeter sehingga tidak ada tegangan yang keluar
  • Rusak/Putusnya kabel kontrol generator
  • Terjadinya kondisi Proteksi AVR generator yang berlebih

b. Tegangan yang kurang, umumnya disebabkan karena:

  • Kemungkinan AVR juga rusak
  • Kurang pasnya setelan tegangan
  • Rusaknya hand trimmer
  • RPM kecepatan mesin yang melemah

c. Tegangan yang terlalu tinggi, umumnya disebabkan karena:

  • Adanya putus pada sensing AVR
  • Rusaknya AVR
  • RPM kecepatan mesin yang tinggi
  • Terlalu tinggi setelan tegangan

d. Tegangan tidak stabil (naik turun), umumnya disebabkan karena:

  • AVR rusak
  • Bocor isolasi pada gulungan (dapat menyebabkan tegangan tidak seimbang antar phase)
  • Kabel yang putus
  • Kesalahan pemasangan PMG
  • Kondisi RPM mesin tidak stabil (kadang naik turun)

2. Masalah yang Umum Terjadi Setelah Genset Diberi Beban

a. Tegangan tidak stabil, penyebabnya karena:

  • RPM putaran mesin tidak stabil
  • Adanya kondisi di mana kontroler pada kapastitor bank tidak bekerja optimal Setelan yang tidak sesuai
  • Terjadinya fluktuasi beban dalam waktu singkat
  • Komponen AVR yang rusak

b. Tegangan turun, penyebabnya karena:

  • Adanya beban yang melebihi kapasitas (overload)
  • Kerusakan AVR
  • RPM mesin mengalami penurunan drastis
  • Terjadinya kondisi Proteksi AVR generator yang berlebih
  • Kondisi power melemah / kurang tenaga

c. Respon beban yang terjadi kurang cepat, penyebabnya karena:

  • AVR rusak
  • Beban kejut memiliki persentase 25% lebih tinggi dari standar yang ditetapkan
  • Kurang sesuai setelan AVR
  • Mesin mengalami responn yang cukup lambat
  • Rusaknya dioada penyearah

d. Tegangan yang terlalu tinggi, penyebabnya karena:

  • AVR rusak
  • Adanya masalah dari beban yang diterima
  • Adanya pemasangan yang salah
  • Kondisi power faktor terlalu tinggi
  • Tidak seimbangnya beban

Terkadang perusahaan atau pemilik genset tidak memikirkan jam kerja sebuah genset sehingga menimbulkan overload pada genset yang nantinya akan menyusahkan anda sendiri. Cara agar itu tidak terjadi maka anda harus mengetahui seberapa banyak jam kerja genset yang anda miliki dengan selalu pantau genset anda.

jika memang anda bingung untuk mengatasi masalah yang sudah di jelaskan atas anda bisa menggunakan jasa service, sehingga anda tidak pusing untuk memikirkannya.

ataupun jika memang anda bisa mengatasinya tetapi anda tidak mempunya sparepart yang di butuhkan anda bisa mencari di sini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *